Selasa, 13 Mei 2008

KEBODOHAN ORANG TRHDAP ISU RING IN RED

Analisa ttg “Ring in Red” HP yg mematikan

oleh S1NCH4N

Setelah sekian lama mendengar cerita rekan2 yg mendapat sms meresahkan ttg angka setan, gereja setan, sms mematikan dan lain2nya. Baru semalam pertama kali saya mendapat sms “ring in red”, itupun dari kerabat dekat yg memang akrab banget. Mungkin ga ada yg berani ngirim sms hoax spt itu ke nomer saya hihihi… :mrgreen:

Demikian isinya ” Ring in red yg terjadi di banyak negara, Kepdik WHO “Prof. Dr. ADI MOK” telah menyatakan bhw kejadian tersebut bukan ulah ilmu hitam. Tapi radiasi infra merah yang sengaja dipancarkan secara berlebihan ke no HP yang dituju, yang memang benar dapat menyebabkan penerima tewas bbrp saat setelah mendengar.”

Sekarang mari kita bicara logika, seberapa besar daya yg bisa dipancarkan oleh komponen2 IC pada HP sehingga menghasilkan pancaran infra merah dgn intensitas yg bisa mematikan?? Apakah mungkin transistor dgn daya 330mW misalnya bisa mengeluarkan daya sebesar 1kW ?? Kalaupun bisa, sebelum daya tersebut tersalur keluar pasti sudah membakar hangus kapasitor dan resistor mini yg ada di board HP. Bagaimana pula dgn HP yg tak punya LED IrDa?? Darimana sinar infra merahnya memancar keluar?? Dari Hongkong?? hahaha… Saya langsung menyangsikan pernyataan professor tersebut (kalo memang bener professor), atau jgn2 orang2 kurang kerjaan yg mencatut nama professor dari antah berantah utk ngerjain orang yg kurang pengetahuan elektronika.

Infrared adalah jenis radiasi sinar dgn wavelength yg panjang jadi tak berbahaya, yg berbahaya itu yg wavelength-nya pendek semisal sinar Gamma, sinar X, dan Ultraviolet. Informasi ttg Infrared bisa dibaca di sini http://www.gemini.edu/public/infrared.html

dan di sini http://tldp.org/HOWTO/Infrared-HOWTO/infrared-howto-a-eye-safety.html

Lagian Infra merah hanya bisa melukai mata (itupun kalau ada org yg mendengarkan HP dgn mata hihihi…), terhadap kulit efeknya hanya panas.

Jadi kesimpulan saya, semua itu omong kosong…

*Jadi ingat seseorang*

Ngomong2…, kok gak ada komentar ya dari BILL GATES N LINUXER OR IT PROGRAMMER hehehe… :D

sedikit tentang proxy server

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Senin, 12 Mei 2008

Kekasihku tersenyumlah bawaku dalam singgasana hatimu


Mon Amour,

J'écris ce Poéme

Parce que je t'aime

Je te dis que je t'aimerai tout le temps

Avec toute mon emotion

Je t'aime jour apres jour

aujourd'hui, demain,et toujours

Je t'aime ,Mon Amour !


Percaya akan cinta sejati, Walter Tubbs, seorang psikolog, menuangkannya dalam puisi:

Kalau aku hanya mengurus urusanku,
dan kau mengurus urusanmu,
Kita berdiri dalam bahaya kehilangan diri sendiri
Dan kehilangan diri kita.

Aku bukan lahir untuk memenuhi harapanmu:
Tetapi aku ada untuk menguatkanmu
Sebagai pribadi yang unik.

Dan menjadi kuat karena kamu
Kita hanya akan menjadi penuh dalam relasi dengan yang lain
Terlepas darimu
Aku berkeping.

Kutemukan kamu bukan kebetulan:
Kutemukan karena aku mencari
Meraihmu di luar diriku.

Aku, tidak menanti apa yang menimpaku
Kubuat semua jadi datang.
Kuawali dari diriku sendiri:
Tetapi diriku bukan tujuan akhir.

Kita bersama itulah kucari ...

Di antara bentuk cinta ini: cinta persaudaraan, cinta keibuan (cinta kepada mereka yang lemah), dan cinta romantis, yang terakhir ini yang paling memperdaya karena sifatnya eksklusif, tidak universal. Waspada dengan jebakannya!

Eric Fromm dalam bukunya, The Art of Loving, menyebut cinta romantis sebagai cinta erotis. Dalam cinta ini orang mendambakan peleburan, penyatuan dengan seorang pribadi lain. Ciri eksklusif dalam cinta romantis ini seringkali disalahartikan sebagal keterikatan yang bersifat memiliki.

Kita seringkali menemukan dua insan yang saling “cinta” dan tidak merasa cinta terhadap orang lainnya. Menurut Fromm, cinta seperti ini adalah suatu egoisme. Mereka adalah dua orang yang saling mengindentifikasi diri dan yang mengatasi masalah keterpisahan dengan memperluas individu yang satu menjadi dua.

Mereka memperoleh pengalaman mengatasi kesepian. Namun, karena mereka terpisah dari manusia yang lain, mereka tetap terpisah satu sama lain dan terasing dari dirinya masing-masing. Pengalaman penyatuan mereka itu adalah suatu ilusi.

Cinta romantis memang bersifat eksklusif tetapi ia mencintai di dalam pribadi yang lain itu, semua manusia, semua yang hidup. Cinta romantis bersifat eksklusif, hanya dalam arti bahwa saya dapat meleburkan diri sepenuhnya dan sesungguhnya (dengan mendalami) hanya dengan satu pribadi.

Cinta ini menutup pintu bagi orang lain hanya dalam arti peleburan erotis, penyerahan diri sepenuhnya dalam segala aspek hidup, tetapi tetap terbuka kepada orang lain dalam arti cinta persaudaraan yang mendalam.

Romantisme

* Dalam kebudayaan kita, cinta seringkali diandaikan hasil reaksi emosional yang spontan, hasil keterpikatan secara tiba-tiba oleh suatu perasaan tak tertahankan.

Sebaliknya, perasaan dapat timbul setiap saat dan dapat lenyap pula setiap saat. Keterpikatan yang spontan yang berarti pengalaman jatuh cinta” ini selalu terasa romantis. Dengan pengalaman ini orang berilusi, seolah gairah yang mengiringi pengalaman jatuh cinta ini dapat berlangsung sepanjang masa.

Stephen Palmquist, pengajar filsafat dan psikologi dari Hong Kong, berpandangan bahwa ketergila-gilaan seseorang yang jatuh cinta akan terpelihara selama terdapat rintangan dalam hubungan mereka. Rintangan itu mungkin berupa perbedaan status sosial (itu sebabnya novel Agatha Christie membuat “mabuk”), perbedaan agama, status belum/tidak menikah, dan sebagainya.

Semakin besar rintangan, semakin romantis cinta itu. Intensitas hubungan percintaan semacam inn datang dari hasrat untuk mengatasi rintangan.

Namun, romantika seperti ini tidak akan bertahan selamanya. Kala rintangan dalam hubungan telah lenyap, misalnya terjadi pernikahan, lenyap pula perasaan romantisnya.

Mereka yang mengagungkan romantika cinta dihanyutkan romantisme, menjadi kecewa ketika tiada lagi perasaan romantis. Selanjutnya ia akan terbang kepada orang lain lagi sebagai objek romantismenya. Bila romantika lenyap lagi, kembali ia terbang dan hinggap pada yang lain.

Cinta Sejati

* Gambaran romantisme di atas tidak dimaksudkan untuk meniadakan arti penting cinta romantis. Bagaimanapun, pengalaman jatuh cinta penting bagi setiap orang dalam menemukan pasangan hidupnya.

Setiap orang dipanggil untuk berkembang menjadi matang. Kematangan pribadi ini umumnya dapat tercapai bila seseorang mampu berproses menemukan diri sendiri dalam persatuan dengan seseorang dalam relasi cinta sejati.

Fromm menyatakan: “Setiap orang harus siap menyatakan Ya" untuk pertumbuhan dan integritas pribadinya.” Salah satu prasyarat ialah harus ada orang yang mendorong kita untuk percaya pada diri sendiri dan menjadi diri sendiri. Ini hanya dapat dilakukan oleh orang yang benar-benar mencintai kita.

Cinta sejati adalah cinta tak bersyarat: yang membebaskan orang yang kita cintai agar menjadi dirinya sendiri. John Powell, penulis buku Unconditional Love, menyayangkan bahwa yang sering terjadi adalah kita menggiring orang yang dicintai untuk selalu menyesuaikan diri dengan keinginan kita.

Yang terjadi adalah kita meletakkan identitas diri yang kita pilihkan kepada orang yang kita cintai. Kita letakkan ia di sudut sempit dalam kehidupan, dan hanya membolehkannya menjadi seperti yang kita inginkan. Bila demikian, yang terjadi adalah manipulasi, bukan pembebasan.

Mengenai cinta tak bersyarat, Fromm menyatakan ini tidak berhubungan dengan kepantasan diri. Merasa dicintai karena kepantasan diri atau berhak menerima cinta, selalu menimbulkan keraguan: mungkin saya tidak dapat membahagiakan orang yang saya inginkan mencintai saya. Atau mungkin selalu ada rasa cemas: jangan-jangan suatu waktu cinta akan lenyap.

Selain itu, cinta yang didapat karena kepantasan mudah menimbulkan rasa getir: merasa dicintai bukan karena dirinya, melainkan karena kemampuannya membuat orang lain meraSa senang. Ini bukanlah cinta, melainkan manipulasi!

Dalam cinta sejati kita tidak beranggapan orang yang kita cintai adalah yang paling baik dan paling hebat di muka bumi. Mungkin ada orang yang lebih cocok dengan diri kita. Namun, itu tidak menjadi masalah pokok.

Powell menegaskan bahwa yang utama adalah kita telah memilih (berkomitmen) untuk memberikan cinta kepada orang yang kita cintai, dan ia juga memilih untuk mencintai kita. Dalam kondisi ini cinta dapat bertumbuh dengan baik.

Cinta sejati berkembang dari rasa ketertarikan atas pribadi lain sebagai pribadi unik, dilanjutkan dengan keputusan untuk menyerahkan diri secara khusus selamanya. Romantika dan komitmen saling melengkapi untuk perkembangan cinta sejati, sekaligus perkembangan integritas kita sebagai pribadi

Sabtu, 10 Mei 2008

About My hoby



WIRELESS LAN

WLAN (Wireless LAN) atau yang lebih dikenal sebagai WiFi (Wireless Fidelity) adalah salah satu metoda jaringan komputer yang menggunakan pancaran gelombang radio sebagai media sambungannya. WiFi bekerja pada band ISM (industrial, scientific and medical ) dengan frequensi 2,4GHZ. Pembagian channel tergantung dari regulasi negara masing masing, ada yang mengijinkan sampai 11 channel saja misal USA dan sekitarnya, atau 13 channel di daerah eropa, atau 14 channel yaitu di Jepang.

Sebuah jaringan akses internet dengan teknologi WiFi terdiri atas dua lapis hardware, yaitu satu lapis untuk akses poin dan satu lagi untuk klien.
Untuk akses point sendiri terdiri dari beberapa perangkat, diantaranya (untuk model konfigurasi paling sederhana) adalah sebuah modem, perangkat radio untuk akses poin, POE (optional), pigtail, antena dan anti petir (optional).
Modem, digunakan sebagai interface untuk mendapatkan sambungan internet broadband dari ISP (Internet Service Provider), yang bertugas untuk melakukan komunikasi ke dunia luar. Keluaran dari modem berupa kabel LAN dengan konektor RJ45 yang kemudian bisa dihubungkan langsung ke terminal dari perangkat akses poin.
Radio akses poin, berfungsi sebagai switch saja atau bisa juga sebagai router, yang akan mengatur komunikasi antara klien dalam jaringan lokal dengan dunia luar. Pada akses poin ini, kita bisa melakukan konfigurasi untuk mengatur siapa saja yang berhak mendapatkan akses dan lain sebagainya.
Pigtail, pesawat radio untuk ases poin ini harus dipasang tidak jauh dari letak antena, melalui sebuah kabel yang disebut pigtail atau jumper. Panjang pigtail ini berkisar antara 60 cm, dan tidak boleh terlalu panjang karena akan menyebabkan loss sinyal.
POE, Power listrik untuk menghidupkan radio akses poin bisa dilewatkan dalam kabel LAN yang menghubungkan radio dan modem dengan cara meninjeksikan tegangan DC yang sesuai pada 4 kabel twisted pair yang tidak digunakan. Alat yang digunakan untuk menginjeksi tegangan DC ke kabel lan ini disebut POE injektor. Seandainya radio yang akan dipasang tidak support POE, bisa saja dibuatkan sepasang POE yaitu injektor di bawah dan separator di atas, kemudian tegangan DC dari POE separator di colokkan ke terminal DC input radio.
Anti petir, berfungsi untuk menetralisir arus kejut akibat sambaran petir. Prinsipnya akan membumikan arus DC yang mendadak, atau istilah asingnya surge current. Pemasangannya adalah antara pigtai dan antena.
Antena, berfungsi untuk memancarkan gelombang radio dari pesawat radio ke angkasa. Ada banyak tipe antena, dan pemilihannya disesuaikan dengan kebutuhan. namun pada umumya untuk akses poin, sering digunakan antena jenis omnidirectional atau pun sektoral 90/120/180º.

Kemudian dari sisi klien, peralatan yang dibutuhkan adalah sebuah radio penerima disertai antena untuk meningkatkan daya sensistivitas penerimaan. Untuk aplikasi yang paling murah dan sederhana, bisa menggunakan model wajan bolic, yaitu dengan menempatkan sebuah usb wifi adapter dalam sebuah circular wave guide yang dirangkai dengan reflektor dari bahan wajan aluminium. Kalau mau aplikasi yang lebih bagus lagi, bisa dengan menggunakan radio klien dan antena grid ataupun yagi.

Demikian sekilas tentang jaringan wifi. Untuk sudi kasus instalasinya akan dibahas pada posting yang lain, Insya Alloh.

sekilas tentang belitung


I. IDENTITAS TPT :
Nama TPT : MICHAEL IFANTA INDRIATAMA A.Md Pi
Alamat : Jl. Jendral Sudirman No 400 Tanjungpandan Belitung, 33413
No Telp /HP : (0719) 21137 / 081 336242791
No rekening : Bank Mandiri Cab. Tanjungpandan 112-000-558-4-045

A. Letak Geografis Kabupaten Belitung

1. Letak Geografis
Secara geografis Kabupaten Belitung terletak antara 107008’ BT sampai 107058’ BT
dan 02030’ LS sampai 03015’ LS dengan luas seluruhnya 229.369 ha atau kurang lebih 2.293,69 km2.
Batas wilayah sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatasan dengan laut Cina Selatan,
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Belitung Timur,
- Sebelah Selatan berbatasan dengan laut Jawa, dan
- Sebelah Barat berbatasan dengan SelatGaspar.

2. Keadaan Iklim
Kabupaten Belitung mempunyai iklim tropis dan basah

3.Topografi
Mempunyai ketinggian kurang lebih 500 m dari atas permukaan laut dengan puncak tertinggi ada di daerah Gunung Tajam. Sedangkan daerah hilir (pantai) terdiri atas beberapa Daerah Aliran Sungai
(DAS) utama, yakni:
- Sebelah Utara oleh DAS Buding
- Sebelah Selatan oleh DAS Pala & Kembiri, dan
- Sebelah Barat oleh DAS Brang dan Cerucuk.
Keadaan tanah di Kabupaten Belitung pada umumnya didominasi oleh kwarsa dan pasir, batuan aluvial dan batuan granit.
Kondisi topografi Pulau Belitung pada umumnya bergelombang dan berbukit-bukit telah membentuk pola aliran sungai di daerah ini menjadi pola sentrifugal, dimana sungai-sungai yang ada berhulu di daerah pegunungan dan mengalir ke daerah pantai. Sedangkan daerah aliran sungai mempunyai pola aliran sungainya berbentuk seperti pohon.

C. Daftar Jumlah dan Nama Desa Kabupaten Belitung

1 Kec Membalong 1. Pulau Seliu
2. Membalong
3. Mentigi
4. Tanjung Rusa
5. Kembiri
6. Perpat
7. Lassar
8. Simpang Rusa
9. Bantan
10.Pulau Sumedang
11.Gunung Riting
12.Padang Kandis

2 Kec Tanjungpandan 1. Perawas
2. Pangkal Lalang
3. Kelurahan Kota
4. Juru Seberang
5. Kelurahan Parit
6. Paal Satu
7. Air Saga
8. Buluh Tumbang
9. Dukong
10.Lesung Batang
11.Air Merbau
12.Tanjung Pendam

3 Kec Badau 1. Pegantungan
2. Sungai Samak
3. Cerucuk
4. Badau
5. Kacang Butor
6. Air Batu Buding

4 Kec Sijuk 1. Batu Itam
2. Terong
3. Air Seruk
4. Air Selumar
5. Tanjung Binga
6. Keciput
7. Sijuk
8. Sungai Padang

5 Kec Selat Nasik 1. Suak Gual
2. Petaling
3. Selat Nasik
4. Pulau Gersik

D. Sosial Ekonomi
Jumlah Penduduk Kabupaten Belitung sebanyak 145.432 Jiwa yang terdiri dari 73.668 Pria dan 71.764 Wanita. Sebagian besar masyarakat Kabupaten Belitung bekerja sebagai Penambang Timah (untuk daerah pedalaman) dalam memenuhi kebutuhan sehari – hari disamping sebagai pedagang, Petani, Nelayan, PNS/TNI – POLRI dan Karyawan Perkebunan Sawit. Dengan Bahasa Daerah Melayu dan suku Campuran yaitu : Belitung Asli, Bugis, Cina, Madura, Jawa.
Dari data tersebut diatas diperoleh jumlah penduduk di Kab. Belitung yang bekerja 63.893 jiwa dan pengangguran sebesar 3.744 jiwa dan Angkatan Kerja (umur 15 thn ke atas) sebesar 67.637 dan Bukan Angkatan Kerja 31.691 jiwa sehingga diperoleh Total Penduduk yang Berumur 15+ sebesar 99.328 jiwa. Sedangkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) diperoleh 68,09%.
Jumlah Pembudidaya ikan air tawar sebesar 90 orang dan terdiri dari 4 pokdakan yang dibagi berdasarkan kecamatan sehingga mempermudah proses pembinaan dan pengawasan. Untuk Jumlah Pembudidaya Ikan air tawar yang masuk kategori lemah dalam permodalan ataupun yang miskin sebesar 50 orang

Sedangkan pembudidaya laut sebesar 265 orang yang terdiri dari 53 pokdakan tetapi pada pelaporan ini hanya saya cantumkan pembudidaya air tawar saja karena proses verifikasi untuk budidaya laut masih dalam proses dan simpang siur dengan dana penguatan modal 2007 dan proyek SEA FARMING

E. NAMA UNIT PELAYANAN PENGEMBANGAN (UPP)
Nama : UPP SEPAKAT
Pengurus :
1. Ketua : H. Zamhar Mukti BA
2. Sekretaris : Suharman
3. Bendahara : Imran
4. Seksi pemasaran : Sukiman
5. Seksi Saprokan : Mad Ali Bidin
6. Seksi Teknis : Rekie Irawan
7. Seksi Kemitraan : Dedi
JUMLAH KELOMPOK ANGGOTA UPP : 53 POKDAKAN (Budidaya Laut) yang terdiri dari 265 orang. Aktivitas UPP terkonsentrasi pada budidaya laut terutama Budidaya Kerapu dalam KJA dan sebagian bergerak di Hatchery Kerapu.

KEGIATAN DAN PELAPORAN TPT KAB.BELITUNG THN 2008 By Michael Ifanta



Pengangguran yang kemudian meningkat menjadi kemiskinan dan ketimpangan dalam masyarakat merupakan tantangan dalam pembangunan perikanan budidaya. Masyarakat miskin pada umumnya lemah dalam hal kemampuan berusaha dan keterbatasan akses terhadap peluang ekonomi, sehingga memperlebar jurang pemisah dengan masyarakat lainnya.